Andra And The Backbone Guitar Solo

Biografi
Andra Junaidi dilahirkan pada tanggal 17 Juni 1972 sebagai anak bungsu dari enam bersaudara hasil pernikahan pasangan A. Ramadhan dan S.M. Fadilah. Andra mengaku terlambat mengenal musik, karena baru SMP lewat ekskul musiklah ia mulai tertarik pada musik. Pertama ia bermimpi untuk menjadi seorang drummer terkenal, tapi karena masalah biaya untuk membeli Drum sangat mahal dan setelah melihat teman2nya asyik memetik gitar, hobinya pun berganti. Bermodal gitar pinjaman, ia mulai belajar gitar, dan memang karena bakat, kemampuan dan teknik permainannya berkembang sangat pesat. Di SMPN 6 inilah, Andra bertemu dengan Dhani, Wawan, dan Erwin kemudian mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Dewa. Aliran rock yang pertama mereka geluti akhirnya pindah ke jazz akibat pengaruh Erwin. Masalah kemudian bergelayut pada kehidupan Andra yaitu ketika ia harus memilih antara kariernya sebagai pemusik atau meneruskan kuliahnya di jurusan ?desain interior. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Andra memilih untuk terus meniti karier di dunia musik, tapi bukan berarti langkahnya tetap ?mulus, karena kedua orang tuanya tidak setuju kalau Andra harus melepaskan bangku kuliahnya. Layaknya orang tua biasa, mereka ingin melihat Andra meraih gelar sarjana seperti kelima kakaknya yang sudah selesai. Tapi akhirnya kedua orang tuanya mau mengerti dan memang terbukti pilihan Andra tepat. Setelah melepaskan kuliahnya, konsentrasinya ke Dewa 19 membuat kreativi- ?tasnya lebih tergali. Kontribusi Andra terhadap komposisi lagu Dewa 19 tak bisa dipungkiri.

Pada tahun 1999 Andra menikah dengan Ismulia Permatasari dan sudah dikaruniai seorang putri yaitu Yasmeen Fadilah dan seorang putra yang diberi nama Timur Zavier.

Andra yang merupakan salah satu motor dan pendiri grup Band Dewa19, dengan kesetiaan seorang Andra dalam membesarkan Dewa19 itulah yang patut diacungi jempol, karena Andra adalah satu2nya orang selain Dhani sendiri yang dari awal sampai sekarang masih merupakan personil Dewa19. Tapi dari dulu Andra memang sangat ingin membuat album solo sendiri, sedikit demi sedikit dia mengumpulkan lagu2 yang diciptakannya sendiri untuk project album solonya. Tapi karena jadwal Dewa19 yang sangat padat dan memang orientasi pertama adalah untuk band kesayangannya itu maka Album solonya sedikit tertunda.

Sampai pada tahun 2006 saat jadwal Dewa19 tidak terlalu padat akhirnya Andra mulai serius membuat Album solonya itu. Karena ditahun-tahun sebelumnya Andra bertemu dengan Stevie Morley Item yang kala itu sebagai additional player Dewa19 dan merasa cocok dengan gaya permainan Stevie, jauh2 hari Andra sudah pernah menawarkan kepada Stevie untuk ikut bergabung dalam project tersebut. Mereka berdua seperti mempunyai misi dan visi yang sama dalam hal bermusik.

Ditahun yang sama Andra & Stevie menemukan seorang Dedy Lisan yang menurut mereka cukup cocok membawakan lagu2 ciptaan Andra. Setelah mereka membuat demo dan menyerahkan ke label rekaman, dengan jalan yang bisa dibilang cukup mulus akhirnya mereka berhasil menelorkan album pertama mereka Andra and The BackBone dan mengusung nama yang sama untuk nama band mereka. Akhirnya berhasil juga perjuangan seorang Andra mempunyai Album yang sudah lama di nanti2kan oleh banyak penggermarnya. Dengan keluarnya Album tersebut bukan berarti Andra tidak setia lagi dengan band terdahulunya Dewa19, justru hal ini yang tetap mempererat hubungannya dengan Dhani dan Dewa19 itu sendiri. Selain dapat restu dan persetujuan dari Dhani juga karena Dewa19 tetap merupakan prioritas utama Andra dan Backbone sebagai selingan dan mainan barunya.

Lahir 17 Juni 1972 (umur 38)
Bendera Indonesia Indonesia
Pekerjaan musisi
Tahun aktif 1992 - sekarang
Mempengaruhi Dewa 19, Andra and The BackBone
Anak Yasmeen Fadilah
Orang tua A. Ramadhan dan S.M. Fadilah

Nah... Hebat kan Andra??? menurut saya sih Hebat,,, gak percaya kita buktikan.
beriku saya kasih Tab lagu dari solo gitar nya Andra, dari album ke 2 nya Andra&thebackbone yaitu 3 keajaiban

3 keajaiban guitar pro tab

tab diatas bisa dijalankan dengan GUITAR PRO 6.0 bisa di download di sini

Ok Enjoy!!!Just play your guitar now...

Guitar Pro 6.0 full with soundbank

Setelah ada beberapa kendala yang menghadang, akhirnya saya bisa juga share aplikasi yang sudah ditunggu-tunggu, yakni Guitar Pro 6.0 Full Crack With SoundBank. Pasti sobat blogger udah pada tau kan fungsi dari Guitar Pro 6.0 ini?? Kalau belum, silahkan baca artikel saya tentang Guitar Pro 5.2 Full. Buat sobat blogger yang sudah request aplikasi Guitar Pro 6.0 full with soundbank ini sejak lama, langsung aja di cek,,

Guitar Pro 6.0 ini merupakan versi terbaru dari guitar pro. Di versi yang ke 6 ini, banyak sekali hal baru yang dapat kita temui seperti tampilan nya yang lebih fresh, fitur, dan sampai proses aktivasi nya yang lumayan sulit, berbeda sekali dengan Guitar Pro 5.2 yang hanya perlu copy-paste serial aja.

Di atas saya sudah menyinggung masalah aktivasi guitar pro 6 yang lumayan sulit, berikut saya jelaskan step by step aktivasi Guitar Pro 6 yang sudah saya olah lebih dalam lagi agar mudah dicerna oleh sobat-sobat GUITARIS. Hehehe

Cara Aktivasi Guitar Pro 6.0 :

# Download dahulu software guitar pro nya.
# Ekstrak dan lakukan instalasi seperti biasa.
# Close Guitar Pro, jangan di launch sehabis instalasi.
# Masuk ke "C:/Windows/System32/drivers/etc/", buka file host menggunakan notepad, lalu tambahkan "127.0.0.1 activation.guitar-pro.com". Klik save
# Copy paste file "Guitarpro.dat" yang sudah disediakan dalam paket download, ke :
Untuk Windows XP :
C:\Documents and Settings\%Profile%\Application Data\Guitar Pro 6\
Untuk Vista dan 7 :
# C:\Users\%Profile%\AppData\Roaming\Guitar Pro 6\ (kalau tidak ada folder Guitar Pro 6 nya, buat baru aja)Klik 2x reg.reg untuk add reg.reg ke registry.
# Copy/paste file "guitarpro.exe" dan "guitarpro6-patch-Fixed.exe" yang ada di dalam folder crack ke folder tempat anda menginstal Guitar Pro 6.
Misal : C:\Program files\Guitar pro 6\
# Jalankan file "guitarpro6-patch-Fixed.exe", klik patch.

Sekarang coba anda jalankan Guitar Pro 6 nya.
Bagaimana?? Sekarang silahkan anda instal RSE 2 nya. Okeiiii... hahahaha...

Maksud dari kata "profile" di C:\Documents and Settings\%Profile%\Application Data\Guitar Pro 6\ merupakan nama account yang anda gunakan di windows.

The RSE: realistic audio playback
The RSE (Realistic Sound Engine) technology includes the realistic studio recordings of instruments, as well as some effect modelisations that are the result of years of research.

You'll get access to over a hundred soundbanks, and over fifty effects pedals and amps. We provide many presets for all styles, and you can also configure your own effect chains. You can apply a mastering to the final result, with a compressor-limiter, a reverb, and a 10-track equalizer. You can also listen to your scores in MIDI sound.

In Guitar Pro 6 the RSE2 offers over a hundred soundbanks, new integrated presets, and the possibility to entirely configure the sound of each track.

INFO : Buat yang order guitar pro 6 plus soundbank ini, silahkan klik disini. Guitar Pro 6 ini sudah saya uji coba. 100% tested n worked..!!!

Buat yang belum berhasil menggunakan cara di atas, sekarang sudah ada keygen Guitar Pro 6 nya, lebih simple cara yang digunakan. Download Keygen Guitar Pro 6

Password RAR : www.remo-xp.com
Download Guitar Pro 6.0 :
Download Guitar Pro 6.0 Full With Crack Activator



play your guitar right now and never surender!!!

EdanE

EdanE adalah grup musik beraliran hard rock dan heavy metal Indonesia asal Jakarta yang mulai berkarya sejak tahun 1991. EdanE dikenal dengan permainan gitar edan dari Eet Sjahranie, personil motornya yang pernah sepanggung dengan musikus-musikus legendaris Indonesia seperti God Bless, Iwan Fals, dan Sawung Jabo.

SEJARAH
Nama EdanE berasal dari singkatan nama Eet Sjahranie dan Ecky Lamoh, yang akhirnya menjadi E dan E. Saat terbentuk tahun 1991, EdanE terdiri atas Eet Sjahranie (gitar), Ecky Lamoh (vokal), Iwan Xaverius (bass), dan Fajar Satriatama (drum).
Setelah ikut bersama EdanE dalam merilis album pertama, "The Beast" (1992), Ecky sebagai vokalis meninggalkan EdanE, namun EdanE tak berganti nama. Heri Batara (Ucok) masuk untuk menggatikan Ecky, tapi tak lama kemudian juga meninggalkan EdanE. Posisinya diambil alih oleh Trison Manurung, mantan vokalis band Roxx.
Pada pertengahan tahun 2003, EdanE kembali mengalami pergantian vokalis, pada 9 Juli 2003 Trison mengundurkan diri dari EdanE, yang diikuti berita simpang siur mengenai pengunduran dirinya. Setelah Trison mengundurkan diri, EdanE mendapatkan vokalis baru, mantan anggota Razzle Band yaitu Robby Matulandi, yang biasa membawakan lagu-lagu dari Guns n Roses, grup musik rock asal Amerika Serikat. Dengan hadirnya Robby sebagai vokalis, EdanE kembali mengusung musik beraliran hard rock dengan menonjolkan kemampuan individual masing-masing personilnya di album mereka. Menurut Eet Sjahranie, pergantian vokalis ini sering terjadi karena sejak pembuatan album Borneo, di antara personel EdanE terdapat ketidakseimbangan dalam hal memenuhi tuntutan musik EdanE.
EdanE telah merilis enam album, antara lain The Beast (1992), Jabrik (1994), Borneo (1996), 9299 (1999), 170 Volts (2002), dan Time To Rock (2005), dimana Album 9299 (Aquarius Musikindo) merupakan kompilasi lagu baru dan lagu lama, dengan lagu "Untuk Dunia", "Dengarkan Aku", dan "Rock On" yang menjadi hit single. Lagu lama yang masuk antara lain "Jabrik", "Ikuti" dan "Borneo" yang sarat dengan unsur etnik Dayak.

EdanE
|
Asal Jakarta, Indonesia
Tahun aktif 1991 - sekarang
Aliran Hard rock, Heavy Metal
Label Aquarius Musikindo
Sony Music Indonesia
Manajemen

Personil 

Eet Sjahranie
Fajar Satriatama
Hendra Zamzami
Ervin Nanzabakri
Baeng Oktav

Mantan personil 

Ecky Lamoh

Heri Batara
Trison Manurung
Situs web http://www.facebook.com/home.php?sk=group_140791915971479&ap=1

KARAKTER MUSIK
Aliran musik EdanE adalah hard rock, walaupun Eet lebih suka menyebutnya rock saja. Menurut Eet dan Fajar, proses penciptaan musik EdanE banyak bertolak dari rif-rif yang dimainkan di studio yang kemudian berkembang menjadi komposisi dan akhirnya lagu, inilah sebabnya penggarapan album EdanE selalu lama. Untuk satu album EdanE bisa menghabiskan lebih dari seratus shift, jumlah yang cukup banyak bagi grup musik lain.

Sejak dirintis tahun 1991, manajemen EdanE telah berpindah dari tangan ke tangan. Saat pertama terbentuk ditangani oleh Ali Akbar, kemudian pindah ke Jimmy Doto, lalu ke Aci, dan pernah pula ditangani sendiri. Saat ini manajemen EdanE dipegang oleh Heri Batara dengan Rock On Management-nya.

Group EdanE pernah menjalankan kontrak dengan Sony BMG. Setelah lepas, mereka bergabung dengan Log Management yang dipimpin oleh Log Zhelebour. Log Zhelebour telah mengenal Eet Sjahranie sejak tahun 1989, pada saat Eet masih bergabung dengan grup musik God Bless dan menelurkan album "Raksasa" (1989) dan "Apa Kabar" (1997).

FORMASI
Berikut adalah formasi EdanE yang pernah terjadi menurut kurun waktu:

EdanE I :

* Eet Sjahranie - gitar
* Ecky Lamoh - vokal
* Iwan Xaverius - bass
* Fajar Satriatama - drum

EdanE II :

* Eet Sjahranie - gitar
* Heri Batara - vokal
* Iwan Xaverius - bass
* Fajar Satriatama - drum

EdanE III :

* Eet Sjahranie - gitar
* Trison Manurung - vokal
* Iwan Xaverius - bass
* Fajar Satriatama - drum

EdanE IV :

* Eet Sjahranie - gitar
* Eron Markuzz - vokal
* Iwan Xaverius - bass
* Fajar Satriatama - drum

Saat artikel ditulis, Iwan dan Robby telah mengundurkan diri dari EdanE.[rujukan?]

DISCOGRAFI
Album

* The Beast (1992) - produser AIRO Records & EdanE, label AIRO
* Jabrik (1994) - produser EdanE, label Aquarius Musikindo
* Borneo (1996) - produser EdanE, label Aquarius Musikindo
* 9299 (the best album) (1999) - produser EdanE, label Aquarius Musikindo
* 170 Volts (2002) - produser Jan Djuhana, label Sony Music Indonesia
* Time to Rock (2005) - produser Jan Djuhana, label Sony Music Indonesia

* Edan (2010) - label Log Zhelebour

EdanE Album EDAN Full Album rar

DOWNLOAD

Wiring Guitar

We will NOT be discussing the actual winding or rewinding of pickups. That is much too difficult to accomplish. Instead, we will talk about the circuitry inside of a guitar. By making some very minor modifications (particularly switching), a guitar's sound can be changed dramatically.

Volume and Tone Controls

Although we will be primarily discussing switching, let us first show 2 wiring diagrams of a guitar's volume and tone controls.
NOTE: In these diagrams, the volume and tone controls are viewed from the rear. The volume and tone controls are variable resistors, also known as potentiometers (or "pots" for short). In electric guitars, the values for either of these usually is about 250K to 1 megohm. The capacitor in the circuit is for the tone control and these values usually are from .02 to .047 mfd (short for microfarad).

The top diagram shows the way in which Fender wires its volume control.<span class="fullpost"> (This is the best way to wire a master volume control). Fender generally uses 250K "pots" and .02 mfd capacitors.
The bottom diagram shows the wiring that Gibson uses for its volume controls. (This is the best wiring method when you are using a volume and tone control for each pickup).
Gibson generally uses 500K "pots", .047 mfd capacitors for the neck tone and .02 mfd capacitors for the bridge tone control.

SPDT Switch

Rewiring a guitar can dramatically change its sound. If you are unsure of basic switch terminology, please go to this tutorial first: Switches

Pictured above are two Single Pole Double Throw (SPDT) switch diagrams.
ALL SPDT switches have their common terminal in the middle and they ALL function as shown in the above diagram.
In position 'A', the center terminal connects to the top terminal. In position 'B', the center terminal connects to the bottom terminal.

There are 2 special cases of SPDT switches that have the functions as shown in diagrams A & B plus they have a third position whereby the common terminal connects to both outer terminals (diagram C) OR the common terminal connects to neither terminal (D).
These are called the "SPDT center on switch" (C) and the "SPDT center off switch" (D).
These switches are called center on or off because this third switch position is located in between 'A' and 'B'. For example, if this were a toggle switch, this middle or 'center' position would occur when the switch lever was straight up.
Even though these switches have 3 positions, they are still considered double throw because another 'throw' implies a connection to yet another terminal and as we can see, diagrams C & D have the same number of terminals as A & B.

The best example of an "SPDT center on switch" is the pickup switch used on guitars with 2 pickups (the Gibson Les Paul™, the Gibson SG™, etc).

Pictured above is the pickup switching diagram for a 2 pickup guitar.
On the right is a single pole double throw switch (SPDT) center on switch.
The middle connection is the 'common' terminal and this is where you connect the output wire. (This is the wire that goes to the volume control or may go directly to the output jack).
Basically, when the switch lever is in one position, the neck pickup is active and in the other position, the bridge position is active.
In the 'middle' switch position, both pickups will be 'on'.
This SPDT center on switching arrangement is extremely common on 2 pickup guitars.

DPDT Switch

ALL DPDT switches have their center terminals as the common terminals and they ALL work like diagrams A and B.
In position 'A', the common terminals connect to the top terminals and in position 'B', they connect to the bottom terminals.

There are 2 special cases of DPDT switches, pictured in diagrams 'C' and 'D'.
Diagram C shows the middle position of the more common type of "DPDT center-on switch". Here the common terminals connect to the top and bottom terminals simultaneously. This is the typical DPDT center on switch that you would find at Radio Shack and most electronic parts suppliers.

Diagram D shows the middle position of a highly specialized type of DPDT center-on switch. Here the common terminals connect as shown in the diagram.
Some refer to this as a "DPDT on/on/on switch" but as you can see, the switch in Diagram C could be referred to in the same way. The biggest use of this switch is for wiring humbuckers in series / coil-cut / parallel. This is the only way you can get all 3 options in one switch.

Now that you know about switches, let's talk very briefly about:

Guitar Pickups

If you read about relays, you will learn that an electromagnet is a chunk of metal (usually iron), wrapped with a great deal of wire. When an electrical current flows though the wire, a magnetic field is produced.
A guitar pickup is the reverse of this whereby we start with a magnet and wrap a huge amount of wire around it (thousands of turns, usually). When guitar strings (or any metal) moves through the magnetic field, an electrical current is produced.


In the next section, we'll discuss various switching arrangements of a guitar's pickups so that a great many tones can be produced.
Just remember that:
• Any modification you do to your guitar will void the warranty.
• Some of these modifications will change the appearance of your guitar.
• If you are not sure of your electronic skills you may actually do damage to your guitar for which we will not be responsible.
• Similarly, you may alter the guitar in such a manner that it becomes unsafe electrically in which case you could be harmed. Again, we will not be responsible for any injuries.

3 Single Coils Wired In Parallel

This diagram shows 3 single coils wired in parallel, allowing seven tone choices. The typical 3 single coil guitar contains a 5 way rotary switch which allows you to get 5 sounds - each single coil; neck and middle in parallel and middle and bridge in parallel. This modification will give you 2 more sounds - all 3 pickups in parallel and Neck and Bridge in parallel.

3 Single Coils Wired In Series

This diagram shows 3 single coils wired in series, allowing seven tone choices. Note that the switches are wired such that they shunt (or short-circuit) the coils so that they get bypassed.
With this modification, you will not get any parallel sounds which are so typical of the "Fender sound". (For example, "Sultans of Swing" is played with the middle and bridge pickups in parallel). The pickups in series gives you a fuller sound with much higher output, which is good for distortion. If you want a more versatile modification, go to the Wolf Wire™ Modification which will give you series choices, parallel, single coil, and out of phase options.

Humbuckers

Humbucking pickups are essentially 2 single coils right next to each other in one "package". If you want to know how this pickup cancels the hum, click here.
Since there are 2 coils, you can have up to 4 wires with which to work, providing you with a great many tone options. Almost all independent pickup companies manufacture humbuckers with 4 conductor cable. Stock guitar humbuckers rarely have 4 wires coming out of them but sometimes it is possible to convert 2 wire humbuckers to 4 wire types. This is an exacting procedure with little room for error but the tone rewards can be well worth the effort. If you really want to give this a try, then click here.



Pickup wire colors vary for each manufacturer. Two of the most popular manufacturers are Dimarzio and Seymour Duncan and their wiring codes are:

Additional pickup wire colors can be found here.

The traditional method for wiring a humbucker is to wire the coils in series:

If you wanted to wire a 4 conductor Dimarzio or Seymour Duncan in this way, just look at the diagram. Solder the 2 "middle wires" together, tape the connection, then solder the outer wires to the output. Be very careful when working with 4 conductor wiring. The colors and polarity are very important. You could easily make a mistake and wire an "out-of-phase" arrangement which would have low output, a squawky, thin sound AND the humbucker would NOT be hum cancelling.

Another humbucker advantage is that the 2 coils make it have a much higher output than a single coil pickup. This gives them a much fuller sound and produces a "fat" warm overdriven sound.

Sometimes though, this extra output might be a little too "muddy" than you'd want it.

Wiring the coils in parallel will produce a brighter tone (with somewhat less volume than series), but will still be humbucking.

Again, the humbucker could be permanently wired in the manner shown in the above diagram. However, if you permanently wire the humbucker for series or parallel, you are seriously limiting your tone options.

Rather than settling on just one permanent wiring, a very good choice is to put a series/parallel switch on a humbucker.

The black line you see in the diagram is a "jumper" wire connecting the upper left switch terminal to the upper right terminal. This wire is necessary to connect the 2 "middle wires" so that the humbucker can be connected in series.
The kind of switch you'll need is a Double Pole Double Throw with no center position. (See diagrams A & B in the above DPDT switch section).
In this way you can switch tones right in the middle of a song and you can go from a bright tone to a fuller, louder tone that is quite suitable for overdriving an amplifier.

Yet another tone option for humbuckers is the coil-cut switch.
Here you get a very bright sound but the output will be less than if it were wired in series and you no longer have hum cancelling. Since you are using just one half of the humbucker, "coil-cut" sounds best when using a high output pickup (DiMarzio "X2N", DiMarzio "Distortion", Seymour Duncan "Invader", Seymour Duncan "Distortion", etc). A coil cut switch is relatively easy to wire up and it is just a matter of connecting one end of an SPST switch to that junction that was created for series wiring and connecting the other end of the switch to ground. So, we now have another 2 tone humbucker arrangement that can easily be switched back and forth between 2 tone options.

To read more about coil cut switching, please click here.

Still, if you have a humbucker with 4 conductors, you might want to go all the way and wire it for all 3 of the tone options we have discussed. The best way to do this is with a special DPDT on/on/on switch (see Diagram D in the previous section).

This is a "neat" arrangement because you get the 3 best humbucker tone options all in one switch. Still, you might have trouble finding this type of switch OR you might not like having a 3 position toggle switch because it is hard to switch to the middle coil cut position OR you'd rather have a smooth parallel to series switching option.
If that is the case, use a standard DPDT Switch with NO middle position (Diagram A or B) and use a separate SPST switch for the coil cut option.

This arrangement does have all the advantages mentioned above. However it has the disadvantages in that the coil-cut switch will only work when the DPDT switch is set at the 'series' position and it may require another hole to be drilled in your guitar for that additional switch.

Phase Reversal Switch

For single coils OR humbuckers.

Another tone option for a guitarist is to put a pickup out of phase with another pickup, producing a thin "inside-out" squawky kind of sound. When 2 pickups are in phase, they work together and reinforce each other. When they are out of phase the 2 pickups are working against one another and the resulting sound is the "leftovers" from these cancellations. The closer the 2 pickups are, the greater the cancellations, the thinner the sound and the lesser the volume. Therefore, the neck and bridge pickups out of phase is the best choice for this type of sound.
In order to achieve this sound (and to go back to a regular sound), we use a phase reversal switch (see above diagram). (For an explanation of how this switch works, go to Basic Electricity and scroll down to the 'Double Pole Double Throw' section).
It is important to state that you do not have to use 2 phase switches because reversing the leads of both pickups would put them back in phase!!
Wiring the phase switch is fairly simple. Solder 2 wires in the criss-cross manner shown in the diagram. In the guitar cavity, unsolder the 2 bridge pickup leads; solder the phase switch "Out" leads to the exact same spot where the pickup leads were; solder the bridge pickup leads to the "From Pickup" terminals on the phase switch. Mount the switch, close up the guitar and start enjoying the new sound you just created!

Humbucking Pickup Out Of Phase With Itself

As stated previously, the closer 2 coils are to one another, the greater the cancellations will be when they go "out of phase". So, wiring a humbucker out of phase with itself is going to produce a lot of cancellations, a huge reduction in volume and a very thin sound. If that's not enough, the pickup will not be humbucking either. Still there are some people that like this kind of sound. The best way to put a humbucker out of phase with itself is to wire the coils out of phase in series. (see below)

Just to make sure we "cover all the bases", it is possible to wire a humbucker out of phase with itself in parallel. This produces the thinnest, lowest output of all possible phasing combinations. Still, for those that want to give this a try here is the wiring diagram.

Teks lagu di AIMP2

Bagi anda yang sudah menginstall AIMP2 di komputer anda pasti terkadang anda ingin ikutan menyanyi atau karaoke gratisan di depan komputer anda. Iya kan? hehehehe (saya ga termasuk lho) cocok buat Vocalis buat GITARIS juga gak masala... pokok cocok buat semua lah yg bisa baca tentunya hahaha... klo yg gak bisa baca wadohh baiknya sekolah dulu wkwkwkwkkwkwk....Berikut ini ada software yang sudah terkenal malang melintang di dunia musik, namanya MiniLyric.
Nah MiniLyric ini bisa menampilkan lirik lagu yang sedang diputar di player AIMP2. Tidak hanya di AIMP2, tapi juga bisa menampilkan lirik di Winamp, Foobar2000, RealPlayer, iTunes, KMPlayer, XMPlay, Windows Media Player, VLC Media Player,  JetAudio, dan banyak lagi.
Tapi sayangnya MiniLyric ini tidak gratis, anda harus beli. Tapi jangan khawatir ! Saya sudah menyediakan serial-nya kok.. hehehehe.
Tolong diingat dan dicatat : serial ini saya berikan dengan catatan anda bisa melihat “preview” MiniLyric Full Version. Jika anda merasa MiniLyric berguna bagi anda maka sisihkanlah uang anda untuk membeli MiniLyric. Hargailah kerja keras para programmer pembuat MiniLyric. Karena membuat sebuah software yang bagus itu tidaklah mudah, dan pembuat MiniLyric juga butuh makan
Untuk cara instalasi MiniLyric sendiri tidaklah sulit, karena saat awal instalasi, MiniLyric bisa mendeteksi player musik yang sudah terinstall di komputer anda. Jika MiniLyric tidak bisa mendeteksi player musik anda, anda bisa menentukan lokasi dimana anda meletakkan player musik anda.
Oh iya, MiniLyric ini akan menginstall berjalan pada semua player musik yang terdeteksi. Misal anda mempunyai AIMP2 dan Windows Media Player di komputer anda, maka MiniLyric secara default akan berjalan saat AIMP2 dan Windows Media Player dijalankan. Pilihan ini bisa dikustomasi, misalnya anda tidak ingin menginstall MiniLyric untuk Windows Media Player, anda tinggal menghilangkan centang pada Windows Media Player pada saat instalasi.
Oke langsung saja, ini link downloadnya (MiniLyric versi 6.6.333.0) :
MiniLyric + Serial : http://www.4shared.com/file/PvDSZjVw/MiniLyric-663330.html
Serial : http://www.4shared.com/file/b2EKMkDJ/Serial-MiniLyric.html
INFO : MiniLyric versi terbaru pada saat tulisan ini ditulis adalah versi : 7.0.643, sedangkan MiniLyric yang saya upload adalah versi 6.6.333
Cara Penggunaan MiniLyric pada AIMP2
Setelah instalasi, restart AIMP2, kemudian akan tampil window default dari MiniLyric seperti berikut :

klik gambar untuk memperbesar gambar
Jika lirik lagu yang anda putar tidak ditemukan di komputer lokal, maka anda harus mencari lirik lagu dari server MiniLyric (anda membutuhkan koneksi internet untuk yang satu ini). Klik kanan pada window MiniLyric, kemudian klik Search atau tekan Ctrl+D atau klik gambar kaca pembesar.

klik gambar untuk memperbesar gambar
Isikan nama artis pada kotak isian “Artist”, dan isikan judul lagu yang ingin anda cari liriknya di kotak isian “Title”.
Klik “Search” untuk memulai pencarian lirik lagu.
Hasil pencarian akan ditampilkan seperti gambar diatas. Jika iconnya berwarna biru, itu berarti lirik lagu tersebut sudah ada di komputer anda (lokasi defaultnya ada di C:\Lyrics). Tapi jika iconnya berwarna hijau, itu berarti lirik tersebut ada di server MiniLyric.
Klik 2x pada lirik yang ingin di-download, atau klik sekali lalu klik Open. Lirik yang sudah di-download akan disimpan di C:\Lyrics (secara default).
Jika lirik yang anda download tidak sesuai dengan keinginan anda (salah lirik, dll) anda bisa melakukan pencarian lirik lagi. Carilah hingga anda menemukan lirik yang sesuai dengan lagu yang anda mainkan
Semoga tutorial ini bermanfaat bagi anda semua.
Jika ada masalah saat mendownload atau menggunakan, silahkan tinggalkan komentar


Ok keep spirit and Stay in your line MERDEKA!