Jumat, 11 Maret 2011

String Skipping Ex. 1

Hallo... Sobat brikut saya mau share sedikit tentang tehnik String Skipping, klo bicara tentang String Skipping tentunya anda ingat nama Paul Gilbert atau
John Petrucci dan laenya pokoknya bnyak banget yang hebat!
sebenarnya, apa sih string skipping itu?
Teknik string skipping adalah teknik mendapatkan suara dengan cara melewatkan/melompati satu atau beberapa senar gitar sekaligus.intiny kyk gitu prend dan Kenapa ini menjadi sulit? karena teknik ini memang beresiko membunyikan senar lain yang bisa mengeluarkan not/suara yang tidak diinginkan.
para gitaris dulunya suka memainkan beberapa not di satu string dulu kemudian baru naik ke string atasnya, kemudian teknik ini berkembang menjadi string skipping seperti sekarang.
Nah lansung aj saya kasih tips sederhana tentang latihan string skipping

perhtikan Root nya dibwah ini


Latih dengan tempo lambat dulu prend
 example audio:

Ok... ok enjoy   remains in the line of your music!!!

Label:

Kamis, 10 Maret 2011

INTERVAL TAPPING - A PENTATONIC BLUES MINOR




Attention: Beginning, Intermediate and Advanced Guitarists...
Throw Your Guitar Pick In The Trash
And Watch In Astonishment
As Your Chops & Creativity Explode!

These breakthrough, specific and proven guitar tapping secrets
turn solos that stink into solos that rock... starting TODAY!









Label:

Rabu, 09 Maret 2011

STEVE VAI

“Dewa gitar yang flamboyan dan serba bisa”

hahahah...Bukannya mau melebih-lebihkan soalny MR.VAI ini adalah gitaris favorit
saya ^_^". klo YNGWIE terkenal dengan tehnik Neoclassical, Alternate Picking, Arpeggio, dll. EDDIE VAN HALEN dengan Two Handed Tapping, Whammy Bar. JASON BECKER
dengan Sweep Arpeggio, Japanese Scale. MICHAEL ANGELO dengan over-under technique, sweeping, left-right handed. dah bnyak pokoknya ... tetapi tidak dengan MR,VAI

Siapa yang tidak kenal dengan dewa gitar yang satu ini? Permainannya mulai dari blues, jazz, rock sampai klasik dan ethnic music. Permainan gitarnya pun tidak terbatas pada komunitas gitar saja tetapi juga bagi orang-orang awam yang tidak mendalami gitar.

Pada umur 6 tahun, Steve mulai belajar piano. Pada umur 10 tahun, Steve mulai belajar bermain akordeon. Pada umur 13 tahun barulah Steve mulai mendalami gitar dan sejak saat itu lahirlah seorang dewa gitar yang baru.

Steve Vai mengawali karirnya dengan album debutnya Flex-Able Leftovers pada tahun 1984. Pada tahun 1990, Steve merilis album keduanya yang berjudul Passion and Warfare. Album ini mendapat pengakuan internasional dan Steve memenangkan polling pembaca majalah Guitar Player dalam 4 kategori yang berbeda. Album Steve yang ketiga berjudul Sex & Religion dirilis tahun 1993 dan album keempatnya Alien Love Secrets dirilis tahun 1995. Pada tahun 1996 album kelima Steve Fire Garden dirilis.

Tahun 1999, Steve meluncurkan album keenamnya yang berjudul Ultra Zone. Dalam album ini Steve lebih banyak memfokuskan dirinya dalam komposisi lagu dan bereksperimen dengan gitarnya. Tahun 2001 album The Seventh Song dirilis dan album ini berisi lagu-lagu slow/ballad yang pernah dirilis Steve dengan ditambah beberapa lagu baru. Dan di tahun 2001 Alive in an Ultra World pun dirilis.

Steve Vai juga pernah memproduksi 2 album Natal yang berjudul Merry Axemas Vol.1 dan Merry Axemas Vol.2, juga konser G3 bersama Joe Satriani dan Eric Johnson/Kenny Wayne Shepherd dan terakhir John Petrucci turut juga bergabung dalam G3.

Belakangan ini Steve Vai lebih memfokuskan diri bereksperimen pada permainan gitarnya dan sekarang ini band Steve Vai ditambah seorang pemain bass yang sudah tidak asing lagi buat fans-fans rock tahun 80-an, Billy Sheehan. Belum pasti kapan album barunya akan beredar, kita tunggu saja… liberty and justice for all!!!

Nama Lengkap: Steven Siro Vai
Tempat/Tgl Lahir: 06 Juni 1960 di New York, USA
Group Band Saat Ini: Steve Vai
Group Band Sebelumnya: Hot Chocolate, The Ohio Express, Circus, Rayge, Bold As Love, Axis, Morning Thunder, Frank Zappa, The Out Band, The Classified, 777, Alcatrazz, David Lee Roth, Whitesnake
Pengaruh: Joe Satriani, Frank Zappa
Gitar: Ibanez Universe, Ibanez JEM
Keahlian: semua teknik dalam buku pelajaran gitar bisa dilakukannya dengan sempurna!!!

Label:

Selasa, 08 Maret 2011

G-LABZ [Franzzy Guitar Laboratory ]

G-lab adalah sistem pendidikan gitar elektrik,dirancang khusus oleh tenaga ahli yang berpengalaman dibidangnya. Dengan metode belajar interaktif dan modern,menjadikan G-lab sebagai lembaga pendidikan musik yang berbeda dengan lembaga sejenis lainnya
INFORMASI DAN PENDAFTARAN

* Alamat : Jl. Jabir no 88 Ragunan Jak-Sel
* Tlp : 021-33700754 / 087 878 878 908
* E-mail : g.labfranzzy@gmail.com
* YM : g_labfranzzy@yahoo.com
* FB : Franzzy G-lab
* Twitter : Glaboratory





G-LAB PROGRAM
G-LAB PROGRAM

FUNDAMENTAL LAB
Selesai dalam jangka waktu 3-12 bulan, tergantung usia,kemampuan, dan keseriusan siswa. Program ini ditujukan bagi siswa baru yang belum pernah atau sedikit menguasai ilmu permainan gitar. Program ini juga ditujukan bagi calon siswa yang masih anak-anak (6-12tahun).




Jenis : Program dasar & remidian 3 - 12 bulan (4 sesi per bulan).
Biaya : Rp. 350.000,- / bulan
Ujian : 1. Ujian tahapan (per 2 bulan).
2. Ujian migrasi ke program utama.

Objective :
- Basic Guitar playing
- Remidian (pengayaan materi untuk program-program utama)

REGULER LAB
Program ini tuntas dalam waktu 6 Bulan. Tugas akhir karya lagu album kompilasi siswa (3 lagu). Program ini ditujukan bagi calon siswa yang cukup dalam hal penguasaan ilmu permainan gitar. Program ini sangat efektif,dalam waktu singkat siswa dijamin mahir dalam penguasaan gitar.

Jenis : Program paket 12 bulan (4 sesi per bulan).
Biaya : Rp. 350.000,- / bulan
Ujian : 1. ujian tahapan (per 2 bulan).
2. Ujian kelulusan & Tugas akhir.

Materi Unggulan :
- Development your guitar style playing
- Harmony system
- Franzzy style watch
- Guitar Effects lab
- Ear training
- Workshop

Objective :
- Performer Artist - Arranger - Composer - Clinician - Session Player

ONESTOP LAB
Program ini tuntas dalam waktu 12 Bulan. Tugas akhir karya lagu album solo siswa (6 lagu). Program ini diperuntukkan bagi calon siswa yang mempunyai visi dan misi sebagai musisi profesional. Diharapkan bagi para gitaris muda untuk wajib mengikuti program ini.

Jenis : Program paket 12 bulan (4 sesi per bulan).
Biaya : Rp. 350.000,- / bulan
Ujian : 1. ujian tahapan (per 2 bulan).
2. Ujian kelulusan & Tugas akhir.

Materi Unggulan :
- Audio Software lab
- Guitar Effects lab
- World guitarist style analysis
- Music Industry Kknowledge
- Performance lab
- Workshop

Objective :
- Performer Artist - Arranger - Composer - Clinician - Session Player - Producer
DIPLOMA LAB
Program ini tuntas dalam waktu 18 Bulan dan berijazah. Tugas akhir karya lagu album solo siswa (10 lagu). Program ini diperuntukkan bagi calon siswa yang mempunyai visi dan misi sebagai musisi profesional. Merupakan program terlengkap diantara program lainnya.

Jenis : Program paket 18 bulan (16 sesi per bulan).
Biaya : Rp. 7,2 jt / semester (6 bulan).
Sistem pembayaran : Termin 3 kali.
Ujian : 1. ujian tahapan (per 2 bulan).
2. Ujian kelulusan & Tugas akhir.

Materi Unggulan :
- Groupband management
- Song analizing
- Audio Software lab
- Your Equip Designs
- Advanced Arranging
- Songwriting
- Advanced Improvisation
- Amplification system
- Music Industry Kknowledge
- Workshop
- Music album

Objective :
Performer Artist
- Arranger - Composer - Clinician - Session Player - Coach - Producer - Jingle Maker - Film Scorer

RETAIL GEAR
Program ini dipilih berdasarkan pokok bahasan. Program ini diperuntukkan bagi siswa yang masih kurang dalam mengikuti pokok bahasan tertentu atau siswa dapat lebih memperdalam lagi. Program ini bisa diikuti baik siswa yang terdaftar maupun umum,kecuali program fundamental lab atau sederajat.

Jenis : Program pilihan per sub pokok bahasan.
Biaya : Rp. 100.000,- / SKP (sistem kredit poin)**.
Keterangan SKP hubungi admin**



PROGRAM LAIN*
1. Privat lesson Rp. 600.000,- / bulan.
2. Intensive (Reguler lab & Onestop lab)*

///////////////////////

PROSEDUR PENERIMAAN SISWA BARU A. PERSYARATAN 1. Melunasi biaya pendaftaran Rp. 450.000,-
2. Mengikuti audisi penerimaaan siswa baru.
3. Menerima hasil audisi. B. PROSEDUR AUDISI 1. Mendapat formulir siswa baru dari Customer Service yang terdiri dari - Formulir pendaftaran - Formulir Audisi 2. Mengisi ke-2 (dua) jenis formulir tersebut dengan lengkap dan benar. 3. Mengikuti audisi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. C. HASIL AUDISI 1. Hasil audisi akan menentukan siswa baru sesuai dengan kemampuannya. 2. siswa baru tidak dapat mengikuti program yang dipilihnya jika dinyatakan tidak lulus pada saat audisi, dan harus mengikuti program Remedial (Fundamental Class) terlebih dahulu. D. PERSYARATAN ADMINISTRASI 1. Menyerahkan pas foto berwarna terbaru ukuran 2x3 dan 4x6, masing-masing
4 lembar. 2. Melunasi biaya pendidikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

E. RETAIL GEAR
1. Bagi siswa yang belum terdaftar di G-lab, dikenakan biaya pendaftaran Rp.
350.000,-
2. Bagi siswa yang sudah mengikuti program G-lab, tidak dipungut biaya
pendaftaran.



Label:

Minggu, 06 Maret 2011

Guitar Rig 4

Ini dia VST yang paling sering saya pakai. Didalam plugins VST Native Instruments Guitar Rig 4 ini anda akan menemukan simulator-simulator yang dapat dipakai untuk keperluan guitar dan juga bass. Hampir sama sebenarnya dengan plugins VST Amplitube yang saya pernah posting sebelumnya, hanya karakter suara dan interfacenya yang mungkin berbeda.

Beberapa simulator yang ada di dalam plugins VST Native Instruments Guitar Rig 4 ini diantarnya FX seperti distorsi, chorus, flanger dan lain-lain. Juga ada Head Ampli, Amplifier, hingga rack-racknya seperti compressor dan lain-lain. Dan tidak kalah menarik, simulator yang ada didalam nya mengsimulasikan gear-gear dengan merek terkenal yang dijual dipasaran. Jadi paling tidak, apabila anda tidak memiliki dana untuk membeli gear yang sangat mahal tersebut, anda masih mencobanya di rumah :D.


GUITAR RIG 4 PRO is the ultimate all-in-one guitar and bass solution for perfect custom tone. The powerful and intuitive software comprises of a vast array of amps, cabinets, mics and effects, recreated in stunning detail. The latest version includes 2 new amps, 4 new super-flexible effects and above all, the revolutionary Control Room for that “big bucks” studio tone.




Specifications
-Windows XP with Service Pack 2 or Windows Vista (32/64 bit),
-Pentium/Athlon XP 1.4 GHz, 1024 MB RAM
-ASIO® (recommended), DirectSound™, WASAPI™
Supported Platforms
-Windows: Stand-alone, VST®, RTAS® (Pro Tools 7/8) 
catatan:
link download tidak akan saya pasang di posting ini, silahkan untuk terlebih dahulu mendownload link yang saya tulis dan saya simpan dalam format *.TXT
 |
DOWNLOAD 

credit kepada yang mengkrak, mengupload,dan yang menyebarluaskan software Guitar Rig 4 ini.saya tidak bertanggung jawab atas copy right, maupun isi dari software yang bersangkutan. tanggung jawab masing-masing yah...hhee.... :D dari vstclub

 


Label:

Review Album : Avenged Sevenfold [Nightmare]


Artis : Avenged Sevenfold
Album : Nightmare
Genre : Post Hardcore Metal
Produser : Mike Elizondo
Label : Warner Bros.
Rilis : 27 Juli 2010
Editor Rating (1 - 5) :
Ditinggal mati oleh sang drummer, James "The Rev" Sullivan, akibat overdosis akhir tahun lalu tak mengendurkan semangat anak-anak Avenged Sevenfold (A7x) untuk merampungkan album studio ke-5 mereka. Dengan bantuan Mike Portnoy (Dream Theater) pada drum, album ini dianggap menyamai kehebatan album masterpiece mereka, City of Evil.
Ini merupakan album pertama A7x yang tidak menampilkan The Rev. Namun ia sempat menulis sejumlah lagu dan menyumbang vocal sebelum kematiannya. Untuk mengenang dan menghormati sosoknya, maka vocal The Rev turut pula ditampilkan di beberapa lagu. Tak hanya itu, untuk mengisi part drum yang tak terselesaikan, A7x pun meminta bantuan drummer yang paling diidolakan oleh The Rev yaitu Mike Portnoy (Dream Theater).

Jika diperhatikan, album ini terdengar lebih ganas dan lebih 'dark' dari yang pernah dirilis sebelumnya. Di semua elemen pun mulai dari gitar, vocal, bass, hingga drum terdengar lebih agresif. Track Nightmare yang diletakkan pada posisi pembuka album seperti sudah cukup memberikan gambaran mengenai suasana hati anak-anak A7x. Jika disimak lebih seksama pun lagu tersebut seperti sedikit memasukkan unsur dari band-band heavy metal seperti Metallica.
Nuansa yang sama pun terdengar pula di track favorit Musisi.com, God Hate Us. Sebuah track yang sangat direkomendasikan untuk disimak dan dimainkan. Mulai dari ritem gitar hingga part drum terdengar begitu nyatu. Pada saat mendengar intro gitarnya yang menampilkan sound clean gitar, tiba-tiba kita langsung dilempar ke nuansa musik metal dengan influence yang sepertinya terdengar cukup Thrash. Sayangnya Synyster Gates tak menampilkan solo gitar yang anthemic, sehingga kurang sedikit lagi lagu ini mencapai klimaksnya di bagian solo.
Seolah ingin mengulang sukses lagu Dear God dari album self-titled mereka pada tahun 2007 silam, A7x mempersembahkan So Far Away yang kental nuansa ballad. Namun lagu yang paling menggambarkan kenangan atas The Rev sepertinya terdapat pada track Victim. Selain liriknya yang menggambarkan kerinduan akan sosok The Rev, tak ada sisi yang begitu spesial di lagu ini selain kembalinya Synyster Gates dalam menampilkan permainan gitar yang paling 'in' dengan lagu keseluruhan.
Entah karena masuknya Mike Portnoy atau sebab lain, namun lagu yang memiliki nuansa progressive bisa disimak pada track Save Me. Beberapa kali menampilkan perubahan ketukan dan emosi membuatnya terdengar kompleks. Album ini direkomendasikan bagi para penggemar A7x, Hardcore Metal, bahkan juga DT Mania yang ingin menyimak sepak terjang Mike Portnoy di luar kebiasaannya bermain di band-band progressive.

Track List :
1.   "Nightmare"
2 .  "Welcome to the Family"
3.   "Danger Line"
4.   "Buried Alive"
5.   "Natural Born Killer"
6.   "So Far Away"
7.   "God Hates Us"
8.   "Victim"
9.   "Tonight the World Dies" 
10. "Fiction"
11. "Save Me"

Label:

Iwan Hasan

Iwan Hasan adalah gitaris yang identik dengan gitar harpannya, gitanya memeang unik,bersenar 21 yang tidak ada duanya, beberapa dari senar gitarnya dimainkan secara open string tanpa fret. sampai saat ini Iwan hasan merupakan salah satu gitaris kontemporer yang masih eksis di Indonesia.

Iwan Hasan tak hanya dikenal di jagat musik beraliran rock progressif. Musisi yang sempat mengenyam pendidikan musik di Universitas Willamette, Oregon, Amerika Serikat,
Dia adalah seorang musisi kontemporer Indonesia yang memainkan gitar kecapi, sebuah Jazz & Rock gitaris, komposer klasik kontemporer, arranger orkestra, keyboard dan vokalis dengan grup musik rock progresif "Discus". Dia adalah satu-satunya musisi kontemporer yang ada dengan gitar harpa di Indonesia.

Sejarah: Memulai untuk belajar musik di usia dini, dan membawanya serius ketika ia belajar musik di Wilamette University di Oregon, Amerika Serikat. Padahal, ia dilatih sebagai seorang komposer klasik kontemporer, ia belajar musik eksperimen di sisi sebuah 'rock' itu, yang kebanyakan orang sekarang mengatakan "RIO".

Pada 90-an, ia membentuk band bernama "Discus" sebagai gitaris dan vokalis. Their album was released in 1998/1999 by Mellow Records. Album mereka dirilis pada 1998/1999 oleh Mellow Records.

Iwan Hasan mendapatkan ketenaran setelah bergabung dalam sebuah album kompilasi yang terdiri dari gitaris besar di Indonesia, yang disebut "Gitar Klinik (1)".. Salah satu lagu dalam album ini berjudul "Echoes Transcultural pada 33 string", menghasilkan harmonisasi yang sangat indah dengan gitar harpa.

Pada tahun 2008, kecapi gitaris Stephen Bennett, John Doank dan Greg Miner menghasilkan album berjudul "Beyond Six Strings". An album which involve 13 musicians of harp guitar - including Iwan Hasan Sebuah album yang melibatkan 13 musisi dari gitar harpa - termasuk Iwan Hasan



Influences: JS Bach, Bartok, Dusan Bogdanovic, Milton Babbitt, Leo Brouwer, John Cage, Chick Corea, John Coltrane, Debussy, John Doan, Jim Hall, McCoy Tyner, Steve Morse, Yes, Carlos Santana, Swingout Sister, Linkin Park, Vocal Jazz, Messiaen, Takemitsu, Ginastera, Penderecki, Charles Ives, Lou Harrison and Avro Part

Label:

Power Slaves - Ga' Bakal Mati (2004)

Tracklist :
1. Aku
2. Tak Semudah Bicara
3. Bukan Cinta
4. Rusak
5. Mama
6. Gak Bakal Mati
7. Sahabat
8. Batere
9. Bidadari
10. Hilang 1 Tumbuh 1000

Label:

Power slaves


Powerslaves adalah sebuah band yang membawakan musik Rock and roll dan Blues.

Band ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, diawali pertemuan Anwar Fatahillah (bass) dengan Heydi Ibrahim (vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Kolem (gitar), Randy (gitar), Vidi (drum), dan Wiwiex Soedarno (kibor), akhirnya band Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.


Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tapi, bagi mereka ada penjabaran khusus, yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis. Kekuatan musik Powerslaves adalah musik rock yang harmonis. Maka, tak heran banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia, Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.

Powerslaves mulai terkenal di industri musik Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 5 album. Namun, hingga saat ini nama Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan Boomerang, Edith Edot atau Edouard Soebijarso (Keyboard) sebagai additional player dan recording engineer di Legend@Studio, sebuah recording studio milik Ahmad Dhani leader dari Dewa 19. Dan paling terakhir adalah Agung Yudha Asmara (Drummer) yang juga bergabung bersama Dewa 19 di tahun 2007, menggantikan posisi Tyo Nugros sebagai drummer.


Di tahun 2010 Powerslaves mencoba bangkit dengan merilis mini album dengan single hit Jangan Kau Mati. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personil sebagai additional player.

Label: